INDONESIATRENDS - Ada satu kisah di mana seorang remaja merasakan kondisi diri yang plin-plan, di mana kondisi itu belum pernah dia alami sebelumnya, antara putus sekolah atau melanjutkan mimpi yang sempat ia tunda.
Seorang remaja tersebut sekarang sedang menduduki kelas 11 SMA, panggil saja dia Sifa. Dia pernah begitu plin-plan dalam menentukan hal besar dalam dirinya. Bahkan, dia pernah begitu terpuruk ketika kelas 10 karena keplin-planannya. Dia juga merasa begitu khawatir akan masa depannya.
Baca Juga: Momen Persidangan Terberat Bagi Richard Eliezer: Bertemu Keluarga Bang Yosh
Waktu kelas 10 semester 1, dia sangat antusias dalam hal yang berkaitan dengan perkuliahan, dia juga sangat semangat ketika membahas pelajaran, dia sangat menginginkan bisa memasuki kampus ternama di kota Bandung. Namun, suatu ketika dia terpuruk akan keadaan ekonomi keluarganya.
"Maaf dek, mulai sekarang ayah gak bisa biayain sekolah kamu," ucap Ayahnya saat itu.
Deg ... Sifa hanya diam, bibirnya kelu untuk berucap. Setelah ucapan ayahnya saat itu, motivasi, semangat dan antusiasnya perlahan menghilang, dia enggan sekali membahas pelajaran, dia menjadi tidak percaya diri, dia menjadi tidak ingin melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan.
Bukan hanya karena faktor ekonomi keluarga, tetapi juga faktor lain, seperti teman yang kurang mendukung, dan saudara dari perlakuan keluarga ayah yang kurang baik terhadap dirinya.
Dia ingin sekali pergi mencari pekerjaan, tetapi pekerjaan apa yang pantas untuk gadis yang baru saja memasuki bangku SMA? Hal itu sampai membuat Sifa turun rangking di kelasnya.
Sampai akhirnya, ketika memasuki kelas 11 dia kembali termotivasi dan kembali bersemangat, dia mendapat beasiswa di sekolahnya. Meskipun hanya beberapa semester, tetapi setidaknya bisa mengurangi beban di keluarganya.
Baca Juga: Ada Apa Dengan Perkembangan Remaja yang Heboh Mencari Jati Diri? Yuk Kita Cari Tahu Menurut Ahli!
Bukan karena keadaan ekonominya membaik, tetapi dia berpikir, dengan menurunnya semangat belajar itu tidak akan merubah kondisi apa pun. Justru, dengan semangat belajar itu bisa menjadi jalan untuk memperbaiki dan memajukan kondisi ekonomi keluarganya yang sempat menurun.
Meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, tetapi tidak ada salahnya untuk bermimpi dan bercita-cita, bukan?
Saat ini, Sifa masih mencari, tetapi dia terus berusaha dengan cara mengintegritaskan diri, dan terus menggali potensi. Meskipun sangat berat dijalani, tetapi ini masanya dan dia pasti bisa melewatinya.
Artikel Terkait
Peringatan Peristiwa Khojaly "Recognize to Reconcile" diselenggarakan di Indonesia
Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea Siap Dampingi Vena Melinda untuk Lawan Pengacara Hotman Sitompul
Ada Apa Dengan Perkembangan Remaja yang Heboh Mencari Jati Diri? Yuk Kita Cari Tahu Menurut Ahli!
Richard Eliezer Tak Tega Saat Orang Tuanya Hadir di Persidangan
Momen Persidangan Terberat Bagi Richard Eliezer: Bertemu Keluarga Bang Yosh