INDONESIATRENDS- Israel dikabarkan telah membom Jalur Gaza pasca pejuang Palestina meluncurkan beberapa roket dari pesisir pantai yang di tengah ketegangan atas serangan Israel yang menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Serangan pada Kamis pagi menyebabkan kepulan asap hitam membubung di salah satu lokasi yang ditargetkan di utara kota Gaza.
Beberapa jam sebelumnya, roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menerangi langit malam dan memicu sirene di kota Sderot dan Ashkelon di Israel. tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa pada insiden tersebut.
Saksi Palestina mengatakan mereka melihat setidaknya delapan roket ditembakkan, sementara militer Israel menyebutkan jumlah proyektil enam.
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya mencegat lima roket, sementara yang keenam jatuh di daerah tak berpenghuni.
Belum ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket hari Kamis.
Peluncuran roket terjadi setelah kelompok Jihad Islam Palestina yang bermarkas di Gaza mengutuk serangan militer Israel di Nablus pada hari Rabu sebagai "kejahatan besar" yang "harus ditanggapi oleh perlawanan". Hamas, yang memerintah daerah kantong pantai itu, juga telah mengeluarkan peringatan, dengan juru bicara Abu Obeida mengatakan "perlawanan di Gaza mengamati meningkatnya kejahatan musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat yang diduduki". Dia menambahkan bahwa "kesabaran mereka hampir habis".
Serangan Nablus adalah salah satu operasi Israel paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki sejak Intifada kedua atau pemberontakan Palestina tahun 2000-2005. Korban tewas pada hari Rabu melampaui serangan Israel bulan lalu di kota Jenin, lebih jauh ke utara.
Baca Juga: Tak Dipecat dari Polri tapi Dapat Sanksi Demosi, Apa itu Sanksi Demosi yang dijatuhkan Bharada E?
Di antara yang tewas di Nablus adalah tiga pria Palestina, usia 72, 66 dan 61, dan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, menurut pejabat kesehatan.
Sedikitnya 100 lainnya terluka. Sekitar 82 dari mereka terkena peluru tajam, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Tentara Israel memblokir semua pintu masuk ke Nablus pada Rabu pagi sebelum mengelilingi sebuah rumah dengan dua pejuang Palestina yang dicari, Hossam Isleem dan Mohammad Abdulghani, yang keduanya tewas. Kelompok bersenjata Den Singa Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel selama serangan itu, bersama dengan Brigade Balata yang baru dibentuk.
Baca Juga: Hari Ke-3 Tim Gabungan Masih Gagal Evakuasi Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi dan Rombongan
Militer Israel mengatakan memasuki Nablus untuk menangkap tiga pejuang yang dicurigai melakukan serangan penembakan sebelumnya terhadap warga Israel.
Artikel Terkait
Para Pemimpin Kumpul DI KTT G20 Bali, Rusia Bantah Tudingan Hantam Polandia dengan Rudal: Awas Provokasi!
Pasca Kisahnya Viral, Keluarga Ayah Tiko Tiba-tiba Muncul Keberatan Gegara Hal Ini
Turki Kecam Insiden Pembakaran Al-Qur’an di Swedia oleh Paludan : Bukan Kebebasan Berekspresi!
Tegas! Al-Azhar Ajak Seluruh Muslim di Dunia untuk Boikot Produk Swedia, Buntut Aksi Pembakaran Al-Qur’an