INDONESIATRENDS, JAKATA,- Pimpinan Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PP PRIMA DMI) menyelenggarakan Muktamar II, di Gedung DMI Pusat, Jakarta, Jum'at-Minggu (17-19/02).
Muktamar yang diselenggarakan tersebut mengangkat tema “Pemuda Remaja Masjid: Bergerak dengan Akhlak Menuju Peradaban Islam yang Kuat".
Muktamar II yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PRIMA DMI ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal PP DMI KH. Imam Addaruqutni pada Jumat (17/2) malam.
Baca Juga: Berikut 12 Nama Exco PSSI yang Dampingi Erick Thohir periode 2023-2027
"Selamat bermuktamar dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Muktamar II PRIMA DMI saya buka hari ini," ucap KH. Imam Addaruqutni dengan memukul rebana diiringi tim hadroh PRIMA-DMI.
Dia berharap kepengurusan PRIMA yang sudah tersebar di berbagai provinsi, diharapkan untuk terus melakukan kegiatan yang berkaitan dengan program-program DMI dan aktivitas memakmurkan dimakmurkan masjid.
Menyikapi dinamika yang sempat terjadi, Imam Addaruqutni menyatakan bahwa adanya dinamika di dalam organisasi tidak selamanya dipandang secara negatif. Justru hal ini bisa dipandang bahwa PRIMA DMI sudah kian menarik dan memiliki potensi untuk menjadi organisasi yang lebih besar dan mapan. Ditambah, PRIMA DMI sebagai organisasi yang berusia belia, masih dalam fase formatif, masih berkutat dalam perjuangan untuk eksistensi organisasi (how to exist), ujarnya.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Ketua Umum PP PRIMA DMI Ahmad Arafat Aminullah mengatakan, muktamar ini sebagai forum tertinggi dan terbesar bagi remaja masjid tidak hanya momen sebagai suksesi kepemimpinan, namun bagaimana membangun fondasi dan esensi PRIMA DMI sebagai organisasi otonom yang bersifat post-modernis dan inovatif.
Baca Juga: Megawati Heran Kenapa Banyak Ibu-Ibu di Zaman Sekarang Yang Gemar Ikut Pengajian
Diresmikan pada 27 Mei 2015, PRIMA DMI, lanjutnya, dilahirkan dengan sebuah spirit agar DMI memiliki organisasi otonom yang mampu menjadi jembatan dan mempersiapkan kader-kader calon pemimpin bagi upaya untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid. "PRIMA DMI mengemban misi untuk melahirkan generasi kepemimpinan bernafaskan Islami, yang banyak ditunggu dan dibutuhkan untuk mengisi ruang kepemimpinan dalam aspek sosial-kemasyarakatan, kebangsaan Indonesia, dan Peradaban Islam Dunia. Misi ini adalah misi suci dan merupakan perjuangan terjal yang mendaki dan berliku sebagai sebuah proses menempa dan melahirkan pemimpin masa depan yang dibutuhkan tersebut", sambung Arafat.
Dia juga mengapresiasi pelaksanaan tugas yang diemban para pengurus PRIMA DMI selama di kepengurusannya dan para panitia Muktamar II yang telah bekerja dengan maksimal.
"Remaja masjid harus menjadi manusia unggul, tidak hanya handal dalam ilmu agama, juga handal dalam teknologi, khususnya dunia digital," pungkas Arafat.
Ketua panitia pelaksana Muktamar II PRIMA DMI Ibrahim Hamdani, menjelaskan, muktamar kali ini digelar secara hibrida secara luring dan daring dan diikuti para peserta mewakili Pengurus Wilayah/Pengurus Daerah. Tercatat, Muktamar II ini dihadiri oleh 19 PW dan 17 PD, dengan mekanisme registrasi yang dilakukan secara online kemudian terverifikasi offline.
Baca Juga: Iwan Bule Lengser dari Ketum PSSI, Sampaikan Terima Kasih Sekaligus Maaf