INDONESIATRENDS, JAKARTA,- Untuk sebagian besar masyarakat, keluar negeri adalah sesuatu yang mewah. Tak sedikit yang menjadikan berplesiran sebagai impian. Terlebih kaum milenial dan Gen Z yang gemar memunculkan istilah-istilah baru dalam berwisata, mulai dari healing, staycation hingga short escape, mencari tempat-tempat yang instagramble kalau perlu ke hidden gems.
Pasca pandemi COVID banyak yang melakukan Revenge Traveling sehingga jumlah kunjungan ke tempat-tempat wisata membludak baik domestik maupun mancanegara.
Melihat peluang tersebut, TraveLearn sebagai perusahaan pendidikan dan pengembangan SDM bidang pariwisata (EduWisata) bekerja sama dengan perusahaan tour & travel Cheria Holiday meluncurkan program "MERDEKA KELILING DUNIA" hanya dengan modal 2 Jutaan saja bisa keliling dunia pada hari sabtu, (27/08) di Hotel Diradja, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Terharu, Kak Seto: Saya Khawatir Anaknya di Bully
"Banyak profesi yang memungkinkan seseorang untuk bisa berkeliling dunia, namun yang paling mudah dan terukur adalah dengan menjadi seorang Tour Leader profesional." Ujar Archan, founder sekaligus komisaris TraveLearn.
"Bisa saja dengan menjadi pilot, pramugara/i, selebritis, influencer bahkan pejabat untuk bisa keliling dunia gratis, bahkan dapat uang. Tapi kan nggak semua orang punya kesempatan demikian karena faktor pendidikan, keahlian serta pengalaman yang panjang. Bahkan memerlukan modal tak sedikit. Dengan mengikuti pembinaan dan Pelatihan Sertifikasi BNSP untuk Tour Leader bersama TraveLearn, nantinya disalurkan ke travel-travel yang membutuhkan sehingga peserta memiliki kesempatan keluar negeri dengan modal 2 jutaan saja. Mulai sekarang, keliling dunia bukan sekadar impian saja" Tambah motivator pemilik nama Ari Chandra Kurniawan ini.
Pekik semangat Merdeka!! Membahana usai pembacaan teks proklamasi tersebut disambut antusias para peserta.
"Ini adalah langkah awal mencetak para profesional di bidang pariwisata khususnya perjalanan wisata, selanjutnya TraveLearn akan turut serta dalam mengembangkan ekosistem pariwisata agar semakin banyak pelaku industri ini yang terampil dan memiliki kualitas moral, intelektual, profesional yang baik dan berkarakter sesuai jati diri bangsa Indonesia." Ucap Hari Putra.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ajukan Banding, Pengacara Brigadir J: Itu Cuma Akal-Akalan Dia...
"Setelah seminar ini, peserta wajib mengikuti kelas pembekalan di hari lain yang meliputi materi komunikasi & public speaking, membaca karakter orang, service excellence, marketing & selling serta pembekalan materi uji kompetensi bagi calon professional tour leader," jelas Sigit Sulistianto CEO TraveLearn.
TraveLearn didirikan oleh para trainer, motivator dan coach yang expert di bidangnya. Mereka melihat ruang kosong yang bisa diisi TraveLearn dalam meningkatkan kapasitas SDM industri perjalanan wisata dengan menghadirkan ilmu-ilmu terapan terbaru yang aplikatif dilapangan.
Para peserta dilatih dan menerima proses mentoring selama setahun hingga matang dan mumpuni. TraveLearn menjadi inkubator bagi para calon pelaku industri perjalanan wisata. Program ini sangat dibutuhkan untuk melengkapi kurikulum-kurikulum pendidikan bidang usaha perjalanan wisata baik pada tingkat SMK, akademi hingga universitas.
"Kami membutuhkan perusahaan seperti TraveLearn ini sebagai mitra sehingga SDM yang kami butuhkan pun jauh lebih siap dan mumpuni seiring pertumbuhan dan perkembangan bisnis kami." Ungkap Cheriatna CEO Cheria Group.
"InsyaAllah Cheria Halal Holiday memiliki komitmen untuk memberangkatkan profesional tour leader yang lulus sertifikasi dan memenuhi syarat dengan standar Cheria Travel untuk langsung praktek membawa rombongan (group)," pungkasnya.
Artikel Terkait
Artis Rebecca Klopper Dituduh Hamil Tiga Bulan, Ini Tanggapannya
Ferdy Sambo Ajukan Banding, Pengacara Brigadir J: Itu Cuma Akal-Akalan Dia...
Ferdy Sambo Terharu, Kak Seto: Saya Khawatir Anaknya di Bully